Ikatan Kovalen
Ikatan kimia terjadi karena kecenderungan atom unsur untuk memilih susunan elektron stabil seperti gas mulia, mengapa elektron harus stabil seperti gas mulia...?Karena unsur gas mulia dengan elektron valensi berjumlah 8 kecuali helium=2, memiliki sifat yang sangat stabil. Hal tersebut dinyatakan oleh W Kossel dan G.N.Lewis. Menurut Lewis, atom unsur sifatnya stabil bila elektron valensinya mencapai oktet(=8) atau duplet (=2) untuk unsur periode pertama. Inilah yang disebut sebagai aturan oktet.Berdasarkan cara-cara atom unsur mencapai oktet maka
akan ada dua macam ikatan kimia yang terjadi antara atom-atom tersebut, yaitu :
1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terjadi antara atom unsur logam dan non logam, ikatan ini terjadi karena unsur yang memiliki energi ionisasi rendah melepaskan elektron valensinya dan berubah menjadi ion positif. Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi apabila dua atau lebih atom unsur bergabung dengan menggunakan elektron valensi bersama. Sehingga masing-masing atom mencapai oktet. Ikatan kovalen ini terbentuk antar sesama unsur Nonlogam sehingga dapat dikatakan senyawa kovalen tersusun dari unsur-unsur nonlogam.
Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
a Proses pembentukan ikatan kovalen
terbentuk dari atom-atom unsur yang
mempunyai afinitas elektron tinggi
serta beda keelektronegatifannya
lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom nonlogam cenderung
untuk menerima elektron
sehingga bila tiap-tiap atom non logam berikatan
maka ikatan yang terbentuk bisa dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya
terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara
pemakaian bersama pasangan elektron tersebut
harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada
unsur gas mulia yaitu 8 elektron
(kecuali He berjumlah 2 elektron).